Kamis, 30 Mei 2013

Acer Aspire P3, Bisa Jadi Ultrabook pun Tablet


Acer resmi meluncurkan produk ultrabook hybrid pertamanya, Aspire P3, di Indonesia, Kamis (30/5/2013).

Perangkat ini disebut sebagai model hybrid karena bisa berubah dari Ultrabook menjadi tablet. Apabila bagian layar dicabut dari keyboard, maka Aspire P3 akan berfungsi sebagai tablet. Jika ditancapkan kembali, maka perangkat ini akan hadir dengan kemampuan Ultrabook.

Acer sendiri selama ini sudah berkali-kali meluncurkan perangkat hybrid. Lantas, apa yang membedakan Aspire P3 dengan produk hybrid lainnya?

Menurut Jason Lim, President Director, Acer Indonesia, ada dua hal yang menjadi pembeda, yaitu dari segi form factor dan juga penggunaan teknologi prosesor Intel yang lebih baru.

Perangkat ini memang dipersenjatai dengan produk prosesor baru Intel, yaitu Y series. Produk ini merupakan prosesor berdaya rendah generasi terbaru Intel.

Dari segi form factor, Aspire P3 hadir dengan dimensi yang tidak terlalu besar dan juga ringan. Apabila sedang dalam mode tablet, produk tersebut memiliki ketebalan hanya 9,95mm. Beratnya pun hanya 800 gram.

Saat dalam mode ultrabook, perangkat ini memiliki ukuran tebal 20mm dan berbobot 1,39kg.

Terdapat dua pilihan untuk prosesornya, yaitu Intel Core i5-3339Y 1,5GHz dual-core dan Intel Core i3-3229Y 1,4HGz dual-core. 

Spesifikasi lainnya adalah RAM 2GB, SSD 60GB atau 120GB, kamera 5 megapiksel, grafis Intel HD4000, dan baterai yang mampu menghidupi perangkat tersebut hingga 6 jam.

Sistem operasi yang digunakannya adalah Windows 8.

Acer Aspire P3 sudah mulai beredar di pasaran Indonesia. Perangkat ini memiliki harga Rp 7,5 juta untuk versi prosesor Intel Core i3 dan Rp 8,5 juta untuk versi Intel Core i5.

Source : Kompas

Senin, 27 Mei 2013

Tablet Samsung Bakal Pakai Prosesor Intel


Investasi Intel di industri mobile selama bertahun-tahun akhirnya menuai hasil. Samsung, salah satu pemain besar dalam bisnis komputer tablet, dikabarkan akan memakai prosesor Intel Atom kode nama Clover Trail.

Seorang sumber terpercaya mengatakan kepada Venture Beat, bahwa Samsung telah memilih prosesor Intel agar dapat bersaing dengan prosesor berarsitektur ARM, bahkan prosesor Exynos yang dibuat sendiri oleh Samsung.

Tablet Samsung yang menggunakan prosesor Intel ini dikabarkan berukuran 10 inci dan memiliki kode produk GT-P5200, yang termasuk dalam keluarga Galaxy Tab. Prosesor yang digunakan adalah Atom Z2520 dengan proses manufaktur 32 nano meter (nm).

Meski demikian, tablet Samsung dengan prosesor Intel ini hanyalah satu dari sekian banyak lini produk tablet yang akan dirilis pada 2013 ini. Samsung masih akan lebih banyak memproduksi tablet dengan prosesor berarsitektur ARM.

Dalam usahanya menaklukan industri mobile, Intel akan merilis beberapa prosesor desain baru dalam pameran produk elektronik Computex di Taipei, Taiwan, bulan Juni mendatang. Perusahaan bakal merilis prosesor dengan kode nama Bay Trail untuk tablet dan Merrifield untuk ponsel pintar.

Ada pula prosesor Core i generasi keempat, atau biasa disebut Haswell. Produk ini bakal meningkatkan efisiensi daya sebuah komputer hingga 50 persen dan kinerja grafisnya akan dua kali lebih baik dari generasi sebelumnya.

Source : Kompas.com

Optimus GJ, Android Tahan Air dari LG


Tren smartphone tahan air dan debu tampaknya sedang meningkat. Setelah Sony meluncurkan Xperia Z dan Samsung mengakui eksistensi Galaxy Active, kini giliran LG yang membuat ponsel "tangguh" bernama Optimus GJ.

Secara umum, Optimus GJ tidak memiliki perbedaan besar dari seri dasarnya, Optimus G. Perbedaan hanya terlihat dari segi dimensi dan kemampuan Optimus GJ dalam bertahan di air dan debu.

Optimus GJ terlihat lebih besar dibandingkan Optimus G. Optimus GJ memiliki dimensi 136,9 x 68,9 x 9,9mm. Sedangkan Optimus G memiliki ukuran 131,9 x 68,9 x 8,5mm.

Dikutip dari Engadget, Sabtu (25/5/2013), Optimus GJ juga sudah hadir dengan standar IPX7. Dengan standar ini, smartphone tersebut dapat bertahan hidup di air pada kedalaman 1 meter selama 30 menit. Selain itu, GJ memiliki sertifikat IPX5 untuk urusan perlindungan dari debu.

Dari segi spesifikasi, ia tidak memiliki perbedaan dengan Optimus G. Produk ini akan dipersenjatai dengan layar LCD berukuran 4,7 inci resolusi 768 x 1280 pixel, prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Pro APQ8064 1,5GHz quad-core, dan RAM 2GB.

Dari sisi kamera, ia memiliki sensor gambar 13 megapiksel di bagian belakangnya dan 1,3 megapiksel di bagian depan.

Media penyimpanan internal berkapasitas 16GB. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 4.1.2 Jelly Bean.

Untuk urusan baterai, Optimus GJ memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan Optimus G, yaitu 2.280mAh berbanding 2.100mAh.

Saat ini, LG Optimus GJ baru dipasarkan di Taiwan dengan harga sekitar 600 dollar AS atau Rp 5,8 juta. Belum ada konfirmasi kapan perangkat ini akan hadir di Indonesia.

Source : Kompas.com

Sabtu, 25 Mei 2013

Terjual 10 Juta Unit Kurang Dari Sebulan, Galaxy S4 Tersedia Dalam 4 Warna Baru

Samsung akhirnya mengumumkan bahwa Galaxy S4 telah berhasil terjual sejumlah 10 juta unit dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Sebuah catatan hebat untuk sebuah smartphone dengan harga yang tinggi. Rekor penjualan 10 juta unit dalam waktu kurang dari 1 bulan menjadikan smartphone dengan prosesor octa core tersebut menjadi smartphone dengan rekor penjualan tertinggi dalam 1 bulan pertama, mengalahkan debut Galaxy S2 ataupun Galaxy S3.

apaian penjualan 10 juta unit dalam waktu kurang dari 1 bulan semakin mengukuhkan dominasi Samsung sebagai produsen smartphone paling besar mengalahkan Apple. Namun masih terbilang belum ada apa-apanya dibandingkan deretan kesuksesan produk iPhone yang fenomenal penjualannya. Untuk menggenjot penjualan, Samsung kembali akan merilis Galaxy S4 dengan pilihan warna berbeda. Jika edisi pertama dirilis dalam 2 warna black forest dan white mist, maka nanti Samsung akan mengeluarkan 4 warna baru yaitu blue arctic, red aurora, purple mirage, brown autumn.

Source : Teknologi.co