Penggemar smartphone Xiaomi pasti paham betul bahwa seluruh smartphone terjangkau seperti Xiaomi Redmi dan Redmi Note series dibuat dengan bahan plastik. Untuk pertama kalinya, Xiaomi Redmi Note 3 dibuat menggunakan material metal layaknya smartphone mewah iPhone 6s atau HTC One M9+ dan kali ini xiaomi tidak menyertakan microSD slot. Namun yang patut dikhawatirkan dari penggunaan bahan metal yakni kemungkinan hawa panas yang bakal lebih terasa di tangan, namun juga cepat dingin.
Tenaga utamanya juga tak bisa dibilang main-main. Redmi Note 3 menggunakan prosesor "mahal" MediaTek, yaitu Helio X10. Ini merupakan salah satu otak komputasi mobile mutakhir yang memiliki delapan core.
Kamera utamanya memiliki ketajaman 13 megapiksel, dengan dukungan LED flash. Sedangkan kamera depan dibekali ketajaman 5 megapiksel.
Redmi Note 3 dibekali body dari bahan logam. Ini merupakan kali pertama Xiaomi menggunakan bahan logam di produknya.
Meski memiliki baterai berkapasitas 4.000 mAh tidak lantas membuat Redmi Note 3 ini jadi ponsel yang "gemuk".
Xiaomi berhasil mempertahankan ketebalan Note 3 pada ukuran 8,65 milimeter, sedangkan bobotnya hanya 164 gram.
"Biasanya ponsel yang menggunakan baterai 4.000 mAh tebal dan cenderung gemuk. #RedmiNote3 menggunakan baterai 690Wh/L high density agar bisa tetap tipis dan ringan," kicau akun Twitter resmi Xiaomi.
Redmi Note 3 dibekali Layar 5,5 inci Full HD, mendukung dual SIM 4G, dan menggunakan antarmuka Xiaomi terbaru, MIUI 7.
Xiaomi Redmi Note 3 dengan RAM 2 GB dan storage 16 GB dijual seharga US$145 atau sekitar 1,9 juta rupiah, sedangkan versi RAM 3 GB dan storage 32 GB dijual US$177 atau sekitar 2,3 juta rupiah. Banderol ini bisa dibilang sangat murah dibanding ponsel sekelas yang memiliki baterai besar dan fitur sensor jari.
Sumber : tekno.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar